REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Perusahaan waralaba Burger King resmi melarang anak usahanya membeli minyak kelapa sawit dari perusahaan Indonesia yang dituduh merusak hutan hujan. Jaringan makanan siap saji hamburger yang mendunia ini mengatakan pada Jumat bahwa itu membatalkan kontrak dengan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology atas keprihatinan karena perusahaan itu tidak menerapkan praktik pertanian berkelanjutan.
Informasi ini dikutip dari audit independen yang menemukan perusahaan perkebunan telah melanggar beberapa peraturan, termasuk penanaman di beberapa rawa gambut dan hutan sekunder. "Praktek-praktek ini tidak konsisten dengan komitmen tanggung jawab perusahaan kami," kata Burger King dalam pernyataan di Facebook . Keputusan Burger King ini menambah panjang daftar perusahaan multinasional yang menghentikan kerja sama dengan Sinar Mas.
Burger King tidak mengatakan apa alternatif pengganti kelapa sawit yang selama ini digunakan untuk menggoreng.
Kelompok lingkungan hidup Greenpeace, yang telah menuduh perusahaan Sinar Mas yang menghancurkan hutan yang merupakan rumah bagi orangutan dan spesies langka lainnya, menyambut baik keputusan ini. Bustar Maitar, juru kampanye hutan regional kelompok itu, mendesak konsumen lain korporasi besar seperti Cargill, Pizza Hut ,dan Dunkin Donuts untuk melakukan hal yang sama.
Jatna Supriatna dari Conservation International Indonesia melihat langkah sebagai pelajaran untuk Sinar Mas dan perusahaan lain yang telah menghancurkan hutan tropis yang merupakan rumah bagi satwa liar yang terancam punah dan bertindak sebagai filter untuk menyerap karbon dioksida, penyebab utama perubahan iklim global.
"Mereka seharusnya tidak hanya menjadi agresif dalam memperluas perkebunan tanpa allotting pendapatan mereka untuk restorasi hutan," kata Supriatna Sabtu. "Pemerintah harus menghentikan mereka."
Indonesia merupakan produsen terbesar di dunia minyak sawit, komoditas murah digunakan untuk pembuatan minyak goreng, margarin, kosmetik, dan bahan bakar bio.
Sinar Mas mengatakan dalam sebuah pernyataan itu kecewa dengan keputusan Burger King, tapi akan bekerja keras untuk meyakinkan perusahaan AS itu berkomitmen untuk praktek-praktek berkelanjutan. Unilever, Nestle, dan Kraft Foods baru-baru ini juga menghentikan kerja sama dengan Sinar Mas.
Informasi ini dikutip dari audit independen yang menemukan perusahaan perkebunan telah melanggar beberapa peraturan, termasuk penanaman di beberapa rawa gambut dan hutan sekunder. "Praktek-praktek ini tidak konsisten dengan komitmen tanggung jawab perusahaan kami," kata Burger King dalam pernyataan di Facebook . Keputusan Burger King ini menambah panjang daftar perusahaan multinasional yang menghentikan kerja sama dengan Sinar Mas.
Burger King tidak mengatakan apa alternatif pengganti kelapa sawit yang selama ini digunakan untuk menggoreng.
Kelompok lingkungan hidup Greenpeace, yang telah menuduh perusahaan Sinar Mas yang menghancurkan hutan yang merupakan rumah bagi orangutan dan spesies langka lainnya, menyambut baik keputusan ini. Bustar Maitar, juru kampanye hutan regional kelompok itu, mendesak konsumen lain korporasi besar seperti Cargill, Pizza Hut ,dan Dunkin Donuts untuk melakukan hal yang sama.
Jatna Supriatna dari Conservation International Indonesia melihat langkah sebagai pelajaran untuk Sinar Mas dan perusahaan lain yang telah menghancurkan hutan tropis yang merupakan rumah bagi satwa liar yang terancam punah dan bertindak sebagai filter untuk menyerap karbon dioksida, penyebab utama perubahan iklim global.
"Mereka seharusnya tidak hanya menjadi agresif dalam memperluas perkebunan tanpa allotting pendapatan mereka untuk restorasi hutan," kata Supriatna Sabtu. "Pemerintah harus menghentikan mereka."
Indonesia merupakan produsen terbesar di dunia minyak sawit, komoditas murah digunakan untuk pembuatan minyak goreng, margarin, kosmetik, dan bahan bakar bio.
Sinar Mas mengatakan dalam sebuah pernyataan itu kecewa dengan keputusan Burger King, tapi akan bekerja keras untuk meyakinkan perusahaan AS itu berkomitmen untuk praktek-praktek berkelanjutan. Unilever, Nestle, dan Kraft Foods baru-baru ini juga menghentikan kerja sama dengan Sinar Mas.
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar